
Dari letak geografis Kabupaten Kubu Raya mempunyai posisi yang strategis karena merupakan daerah penyangga dan penyuplai kebutuhan pokok khususnya produk hasil perikanan bagi Kota Pontianak yang merupakan Ibukota dari Propinsi Kalimantan Barat. Saking pentingnya peran Kabupaten Kubu Raya dalam hal mensuplai produk hasil perikanan ke Kota Pontianak sampai-sampai ada istilah bahwa kalau orang-orang Kubu Raya tidak menghasilkan ikan maka orang-orang Pontianak tidak akan bisa makan ikan. Tapi sayang dengan posisi yang strategis dan potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki oleh Kabupaten Kuburaya belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal hal ini terlihat dari armada kapal penangkap ikan yang ada umumnya masih berukuran kecil yakni dibawah 10 GT serta banyaknya lahan berupa rawa-rawa yang notabene dengan sedikit sentuhan bisa diubah menjadi kolam untuk usaha budidaya ikan.
Dalam rangka mewujudkan “Visi” Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2010-2014 yakni Indonesia sebagai penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar 2015 serta “Misi” Mensejahterakan masyarakat kelautan dan perikanan, KKP telah melaunching program Minapolitan yakni konsep pengembangan ekonomi berbasis wilayah dan sektor kelautan dan perikanan menjadi leading sektornya. Dalam pelaksanaannya maka telah ditetapkan 197 Kab/Kota sebagai kawasan minapolitan melalui keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan, sehingga diharapkan semua pihak baik dari unsur di KKP sendiri maupun unsur luar (kementerian, pemerintah daerah, LSM, ORMAS dll) mensukseskan program tersebut sehingga Visi dan Misi KKP dapat tercapai.
Balai Diklat Perikanan Tegal sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM-KP) mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan bimbingan, pelatihan dan penyuluhan teknis kelautan dan perikanan di 115 Kab/Kota di sembilan Propinsi wilayah kerja terus berupaya meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia kelautan dan perikanan melalui kegiatan pelatihan, seperti yang telah dilakukan baru-baru ini yakni dengan melaksanakan Pelatihan Pembuatan dan Pengoperasian Alat Tangkap Gilnet di Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan dari tanggal 10 sampai dengan 16 Oktober 2010.
Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di Kabupaten Kubu Raya mendapatkan respon yang luar biasa baik dari pejabat setempat maupun masyarakat setempat, maklum karena mengingat Kabupaten Kubu Raya adalah Kabupaten termuda di Propinsi Kalimantan Barat dan baru pertama kalinya mendapatkan kegiatan yang bentuknya pelatihan perikanan dari kementerian Kelautan dan Perikanan, antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya nelayan yang ingin mengikuti pelatihan sehingga panitia harus melakukan seleksi mengingat kuota peserta yang disediakan hanya untuk 30 orang. Demikian pula dengan perhatian dari pemerintah daerah terbukti dengan kesediaan Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya Bapak Drs. Andreas Muhrotien, M.Si memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan pelatihan, selain dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan juga duduk di kursi undangan Kepala Bapedda, Kepala Inspektorat Kabupaten, serta seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah se-Kabupaten Kubu Raya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan terimakasih atas kepercayaan KKP yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan perikanan bagi nelayan di Kabupaten Kubu Raya. Beliau menyampaikan kepada peserta pelatihan hendaknya moment yang sangat langkah ini tidak disia-siakan untuk menuntut ilmu penangkapan ikan dan menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi di lapangan kepada pelatih yang sudah proffesional sehingga dapat meningkatkan keterampilannnya yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil tangkapan dan meningkatkan pendapatan nelayan. Selanjutnya wakil bupati juga berpesan kepada nelayan untuk tidak berkecil hati berprofesi sebagai nelayan karena nelayan juga merupakan enterpreneur, hal ini juga harus ditanamkan kepada generasi penerusnya sehingga mereka punya kebanggaan berprofesi sebagai nelayan dan tidak perlu berbondong-bondong mencari pekerjaan di kota tanpa memiliki keterampilan. Selain itu beliau juga menyampaikan hendaknya nelayan tidak perlu takut untuk mengambil kredit di bank sepanjang kredit tersebut digunakan untuk modal usaha dan bukan untuk keperluan konsumsi. Pada akhir sambutannya Wakil Bupati membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Safari Pelatihan Pembuatan dan Pengoperasian Alat Tangkap Gilnet di Kabupaten Kubu Raya serta menyematkan tanda peserta sebagai simbol dimulainya kegiatan pelatihan.
S E L A M A T
< Prev | Next > |
---|