
Balai Pendidikan dan Pelatihan (BPPP) Tegal mengadakan Pelatihan Perawatan dan Pengoperasian Mesin Pesawat Bantu Perikanan dan Pelatihan Perawatan dan Pengoperasian Alat Bantu Penangkapan Ikan, tanggal 26 September – 2 Oktober 2010, di Kampus BPPP Tegal. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program minapolitan, di mana peserta yang diundang dari 31 kabupaten/kota kawasan Minapolitan. Kedua pelatihan ini dibuka oleh Plt. Kepala BPSDMKP, Dr. Sunoto, MES. dan dihadiri Kepala BPPP Tegal, Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional, Pelatih dan Para Undangan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tegal, Kepala SUPM Negeri Tegal, Kepala PPP Tegalsari. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kelautan dan perikanan melalui kegiatan pelatihan baik teknis maupun manajerial memegang peranan penting terutama dalam rangka mewujudkan Visi Kementerian Kelautan Perikanan 2010-2014 yakni “Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan Terbesar 2015“ serta Misi “Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan”. Hal ini ditunjukkan dengan menempatkan “Penguatan kelembagaan dan SDM secara terintegrasi” pada urutan pertama Grand Strategy pencapaian Visi dan Misi KKP. Beberapa program telah di launching dalam rangka mencapai Visi dan Misi KKP antara lain : Penetapan 197 Kab/Kota menjadi Kawasan Minapolitan, Program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP). Minapolitan adalah Konsep pembangunan kelautan dan perikanan berbasis wilayah dengan pendekatan sistem dan manajemen kawasan dengan prinsip integrasi, efisien, kualitas dan akselerasi. Yang bertujuan meningkatkan produksi, produktifitas dan kualitas; Meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan; mengembangkan kawasan ekonomi kelautan dan perikanan untuk menggerakkan ekonomi di daerah. Diharapkan dengan pelaksanaan kegiatan pengembangan kelautan dan perikanan yang lebih fokus pada suatu wilayah serta dilakukan secara sinergi oleh semua pihak maka akan lebih nampak hasilnya. Dalam rangka pengembangan kawasan minapolitan tentunya diperlukan dukungan dan ketersediaan SDM yang berkualitas. Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan selaku Unit Eselon I KKP yang bertanggungjawab dalam meningkatkan kualitas SDM kelautan dan perikanan melalui penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan dituntut kontribusinya dalam rangka pencapaian Visi dan Misi KKP. Untuk itu telah dirumuskan beberapa inovasi yang disebut “INNOVA 757” yakni 7 inovasi bidang Pelatihan, 5 Inovasi bidang Pendidikan dan 7 Inovasi bidang penyuluhan. Diharapkan melalui inovasi-inovasi yang dilakukan maka SDM Kelautan dan Perikanan kompetensinya dapat ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan produksinya yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Para peserta pelatihan ini yang berjumlah 60 orang, terdiri dari nelayan tangkap, yang memiliki rasa antusias besar dalam mengikuti pelatihan, terutama dalam pelatihan alat bantu penangkapan ikan. Rata-rata peserta pelatihan tersebut belum mengetahui mengenai teknologi baru dan digitalisasi alat bantu penangkapan ikan. Selama ini mereka hanya mengandalkan alat bantu penangkapan ikan yang masih tradisional dan berdasarkan pengalaman.
Demikian pula dengan para peserta pelatihan mesin pesawat bantu perikanan yang merupakan nelayan tangkap. Mereka mendapat pengetahuan baru dari pelatihan ini. Sebelumnya mereka hanya mengandalkan bengkel mesin yang ada di sekitar lokasi, namun kini mereka dapat memperbaiki sendiri mesin pesawat bantu yang rusak tanpa harus ke bengkel.
Pelatihan ini ditutup oleh Kepala BPPP Tegal dan dihadiri oleh para pejabat struktural dan fungsional, serta pelatih BPPP Tegal. Pihak BPPP Tegal berharap, melalui pelatihan ini keterampilan dan sikap nelayan dapat meningkat sehingga diharapkan kesejahteraan mereka dapat meningkat pula.
(seksiprogrambppptegal)
своими рукамимодули joomla