PEMANFAATAN TEKNOLOGI AKUSTIK DALAM EKPLORASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Teknologi akustik bawah air biasa disebut hydroacoustic atau underwater acoustics yang semula ditujukan untuk kepentingan militer telah berkembang dengan sangat pesat dalam menunjang kegiatan non-militer. Dengan teknologi mutahir, teknologi akustik bawah air dapat digunakan untuk kegiatan penelitian, survey kelautan dan perikanan baik laut wilayah pesisir maupun laut lepas termasuk laut dalam bahkan dapat digunakan diperairan dengan kedalaman sampai dengan 6000 meter. Teknologi akustik bawah air dapat digunakan untuk mendeteksi sumberdaya hayati dan non-hayati baik termasuk survey populasi ikan yang relatif lebih akurat, cepat dan tidak merusak lingkungan dibandingkan dengan teknik lain seperti metode statistik dan perhitungan pendaratan ikan di pelabuhan (fish landing data).
Echosounders Dan Sonar
Echosounder memancarkan gelombang pendek suara dan mendengarkan energy tercermin dari dasar laut atau hal-hal dalam kolom air seperti schooling ikan atau plankton. Setiap besar kapal memiliki gema lebih sehat diarahkan vertikal ke bawah untuk mengukur kedalaman di bawah keel. Hal ini penting untuk navigasi aman sehingga echo pembunyi yang paling sering menggunakan teknologi akustik.
Sonar digunakan untuk aplikasi yang memerlukan frekuensi yang lebih tinggi daripada yang digunakan dalam seismik refleksi, biasanya lebih tinggi daripada 1 kHz, walaupun ada kontinum aplikasi. Sonars frekuensi rendah dapat digunakan untuk resolusi tinggi sub-bottom profiling. Rentang frekuensi mereka lebih tinggi dari airguns sehingga mereka dapat menyelesaikan tipis tempat tidur tapi penyerapan sinyal jauh lebih tinggi sehingga penetrasi terbatas.
Teknologi Fish Tracking
Teknologi fish tracking terdiri dari beberapa sistem. Pertama tag atau etiket, piranti yang di sisipkan kedalam tubuh ikan. Teknologi fish tracking bisa membedakan ikan satu dengan yang lainnya karena keberadaan tag tersebut. Kedua hydrophone, merupakan suatu transducer yang mengubah besaran gelombang suara menjadi level tegangan atau arus, satuan untuk gelombang suara dinyatakan dalam satuan dB re 1 μPa. Ketiga display, piranti yang memungkinkan pengguna untuk mengamati perubahan posisi ikan dan informasi lainnya. Display memerlukan input dari hydrophone untuk bisa menampilkan informasi posisi ikan, karena itu diperlukan interface untuk menangani hal tersebut. Perhitungan matematis untuk mengetahui jarak dan kedalaman relatif tag terhadap hydrophone, memerlukan persamaan-persamaan mengenai sifat dan karakteristik media perambatan. Jarak yang tepat dengan eror yang sangat kecil, sulit didapat karena banyak variable yang bisa mempengaruhi perhitungan. Diantaranya kedalaman laut, kadar garam, suhu permukaan, musim dan banyak lagi faktor lainnya.
Penerapan Teknologi Akustik Bawah Air
Pengukuran Kedalaman Dasar Laut (Bathymetry)
Pengukuran kedalaman dasar laut dapat dilakukan dengan Conventional Depth Echo Sounder dimana kedalaman dasar laut dapat dihitung dari perbedaan waktu antara pengiriman dan penerimaan pulsa suara. Dengan pertimbangan sistim Side-Scan Sonar pada saat ini, pengukuran kedalaman dasar laut (bathymetry) dapat dilaksanakan bersama-sama dengan pemetaan dasar laut (Sea Bed Mapping) dan pengidentifikasian jenis-jenis lapisan sedimen dibawah dasar laut (subbottom profilers). (maman_hermawan.htm)
Pengidentifikasian Jenis-jenis Lapisan Sedimen Dasar Laut (Subbottom Profilers)
Seperti telah disebutkan diatas bahwa dengan teknologi akustik bawah air, peralatan side-scan sonar yang mutahir dilengkapi dengan subbottom profilers dengan menggunakan prekuensi yang lebih rendah dan sinyal impulsif yang bertenaga tinggi yang digunakan untuk penetrasi kedalam lapisan-lapisan sedimen dibawah dasar laut. Dengan adanya klasifikasi lapisan sedimen dasar laut dapat menunjang dalam menentukkan kandungan mineral dasar laut dalam. Dengan demikian teknologi akustik bawah air dapat menunjang esplorasi sumberdaya non hayati laut.
Pemetaan Dasar Laut (Sea bed Mapping)
Dengan teknologi side-scan sonar dalam pemetaan dasar laut, dapat mengahsilkan tampilan peta dasar laut dalam tiga dimensi. Dengan teknologi akustik bawah air yang canggih ini dan dikombinasikan dengan data dari subbottom profilers, akan diperoleh peta dasar laut yang lengkap dan rinci. Peta dasar laut yang lengkap dan rinci ini dapat digunakan untuk menunjang penginterpretasian struktur geologi bawah dasar laut dan kemudian dapat digunakan untuk mencari mineral bawah dasar laut.
Pencarian kapal-kapal karam didasar laut
Pencarian kapal-kapal karam dapat ditunjang dengan teknologi side-scan sonar baik untuk untuk kapal yang sebagian terbenam di dasar laut ataupun untuk kapal yang keseluruhannya terbenam dibawah dasar laut. Dengan teknologi ini, lokasi kapal karam dapat ditentukan dengan tepat. Teknologi akustik bawah air ini dapat menunjang eksplorasi dan eksploitasi dalam bidang Arkeologi bawah air (Underwater archeology) dengan tujuan untuk mengangkat dan mengidentifikasikan kepermukaan laut benda-benda yang dianggap bersejarah.
Penentuan jalur pipa dan kabel dibawah dasar laut
Dengan diperolehnya peta dasar laut secara tiga dimensi dan ditunjang dengan data subbottom profiler, jalur pipa dan kabel sebagai sarana utama atau penunjang dapat ditentrukan dengan optimal dengan mengacu kepada peta geologi dasar laut. Jalur pipa dan kabel tersebut harus melalui jalur yang secara geologi stabil, karena sarana-sarana tersebut sebagai penunjang dalam eksplorasi dan eksploitasi di laut.
Analisa Dampak Lingkungan di Dasar Laut
Teknologi akustik bawah air Side-Scan Sonar ini dapat juga menunjang analisa dampak lingkungan di dasar laut. Sebagai contoh adalah setelah eksplorasi dan ekploitasi sumber daya hayati di dasar laut dapat dilakukan, Side-Scan Sonar dapat digunakan untuk memonitor perubahan-perubahan yang terjadi disekitar daerah eksplorasi tersebut. Pemetaan dasar laut yang dilakukan setelah eksplorasi sumber daya non-hayati tersebut, dapat menunjang analisa dampak lingkungan yang telah terjadi yang akan terjadi.
OLEH :
IBNU MAULANA, S.S.T.Pi (Instruktur Pertama BPPP Tegal)
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, Maman.(2002). Peranan Teknologi Akustik Bawah Air (Hydroacoustics) Dalam Ekplorasi Dan Eksploitasi Sumberdaya Laut Dan Perikanan. Institut Pertanian Bogor. (www.maman_hemawan.htm)
Wijaya, Indra R dan Dadan Muliawandana.(2008). Pemanfaatan Teknologi Fish Tracking Pada Perencanaan Kawasan Konservasi Laut. Pusat Penelitian Elektronika dan telekomunikasi, LIPI Jalan Sangkuriang, Cisitu, Bandung. (www.fish tracking. pdf.htm)
Comments
why you don't rank high in google, but there is a tool that
can help you to create 100% unique content, search for: boorfe's tips unlimited content
Look into my homepage: RosellaChief: https://FranklinWee.blogspot.com