KOMUNIKASI BUKAN BASA BASI (MODERN)

  • Diterbitkan: Selasa, 11 Juli 2017 13:36
  • Dilihat: 154
  • 08 Mei

Komunikasi merupakan salah satu media untuk dapat mengkondisikan keadaan jadi lebih mudah dalam hidup bermasyarakat (mahluk sosial) atau berorganisasi. 85% seorang manager atau seorang pimpinan sukses dengan cara membangun komunikasi yang baik berdasarkan kepercayaan dan transparansi. Komunikasi yang baik meliputi (www.akuinginsukses.com, 2015):

  1. Kejujuran dan ikhlas;
  2. Menjadi pendengar yang baik;
  3. Berpikir positif;
  4. Dengan senyuman;
  5. Menghargai orang lain dengan menyebut nama; dan
  6. Komunikasi secara alami atau tidak kaku. 

Menurut Harold Lasswell komunikasi adalah “who says what in wich channel to whom and with effects” siapa mengatakan apa melalui saluran mana kepada siapa dan dengan pengaruhnya apa (umpan balik). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI offline 1.5.1, 2015) komunikasi yaitu pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara 2 orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami dan mengerti, baik komunikasi dua arah, formal, massa, dan sosial. Sehingga kata kunci dalam berkomunikasi adalah pesan, pesan yang disampaikan tersampaikan dengan mendapatkan umpan balik positif (Lestari dan Maliki, 2009). Untuk memastikan pesan tersampaikan dengan baik maka diperlukan pengawasan dengan cara mengingatkan komunikasi sehingga tidak terjadi noise yang dapat menghambat dalam alur komunikasi. 

Komunikasi bukan hanya sekedar berbicara basa basi tanpa maksud dengan media apapun, dengan siapapun (teknik-teknik komunikasi) akan tetapi mengandung pesan untuk dapat dipahami antara komunikan dan komunikator sebagai investasi jangka panjang serta kepentingan yang lebih besar (www.anik-gurung.tripod.com,  2015).

Seiring berjalannya waktu, zaman semakin canggih dan komunikasi semakin dimudahkan untuk menyampaikan suatu pesan kepada komunikan baik lewat internet (email), short masasage system (SMS), media elaktronik tertulis (faksmile) dan telepon. Sehingga secara tidak sadar komunikator melupakan kaidah dalam berkomunikasi atau secara tidak langsung mengurangi rasa saling menghormati dan menghargai. Menurut Nurrohim dan Lina (2009), 93 % komunikasi non verbal berdampak sangat kuat terhadap komunikan. Komunikasi dilakukan untuk membangun hubungan emosional yang lebih baik tidak sekedar basa basi tanpa makna, 5 kaidah komunikasi yang baik meliputi REACH (www.anik-gurung.tripod.com,  2015).

1. Respect

Saling menghormati dan menghargai yang tulus

2. Empathy

Mendengar orang lain sebelum didengar orang lain

3. Audible

Pesan mampu dimengerti

4. Clarity

Komunikasi transparansi atau tidak multitafsir atau interpretasi

5. Humbel

Rendah hati atau menerima kritik

Komunikasi mudah diucapkan namun sulit untuk dijalankan dan komunikasi sering dijadikan alat untuk menjalankan atau menggugurkan kewajiban semata (gaya outhoritarian), yang seyogyanya langkah strategis (langkah awal) dalam menjalin hubungan emosional yang berdampak pada hubungan sosial maupun mitra dalam pekerjaan (Defince, 2014; Puspasari, 2014)

DAFTAR ACUAN

Defince E.S (2014). Hambatan Komunikasi downward dan upward pada devisi sales dan marketing bukit darmo golf Surabaya, Jurnal E-Komunikasi. 2 (2): 1-9 hlm

Lestari, E.G dan MA. Maliki (2009). Komunikasi yang Efektif. LAN-RI, Jakarta: 54 hlm.

Nurrohim, H dan Lina A. (2009). Efektifitas Komunikasi dalam Organisasi. Jurnal Manajemen. 7 (4): 1-9 hlm.

Puspasari W (2014) Pengaruh Gaya Komunikasi Center Director Terhadap Kepuasan Komunikasi Karayawan Malang Town Square. Jurnal E-Komunikasi. 2 (2):10-18 hlm.

www.akuinginsukses.com. (2015)

http://www.akuinginsukses.com/14iteknik-komunikasi-yang-paling-efektif/. Diakses 24 Maret 2015. 14:21 PM

www.anik-gurung.tripod.com. (2015)

http://www.anik-gurung.tripod.com/id29.html. Diakses 24 Maret 2015. 15:04 PM 

 

Ditulis oleh :

SUDARTONO, S.St.Pi, M.Si (Widyaiswara BPPP Tegal)

 

 

 

 

 

 

 

Add comment


Security code
Refresh

Statistik Pengunjung

Kami memiliki 46 tamu dan tidak ada anggota online