ARTIKEL

Panduan Singkat Penelitian Kualitatif

  Oleh :

Ir. Pranoto, M.Si.

Widyaiswara Madya BPPP Tegal  

Pengantar

Dalam pelaksanaan tugas sebagai seorang pendidik (widyaiswara, instruktur, dan lain lain), penelitian tentunya merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan. Karena penelitian merupakan salah satu unsur pengembangan ilmu, pengembangan diri, dan sekaligus sebagai sumber perolehan angka kredit profesi (cum). Hanya terkadang kegiatan ini jarang dilakukan, karena selain dianggap sulit, penelitian memang memiliki persyaratan-persyaratan ilmiah dan prosedur tertentu. Peneliti harus memahami bagaimana melakukan penelitian untuk menguji teori-teori atau menemukan yang masih rahasia dengan menggunakan kerangka berfikir yang rasionalyang dapat menganalisis data/fakta secara ilmiah sehingga menjadi teori yang teruji kebenarannya dan berarti bagi pemecahan masalah serta pengembangan ilmu.

Terdapat dua model penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif lebih cocok digunakan untuk meneliti permasalahan yang sudah jelas, data teramati dan terukur. Penelitian ini bertujuan menguji hipotesis dan membuat generalisasi. Sedangkan penelitian kualitatif lebih cocok digunakan untuk meneliti bila permasalahan sosial masih remang-remang, kompleks, dan dinamis. Dalam hal ini peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara lebih mendalam, serta menemukan hipotesis atau teori (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori” (Anonim, 2010).

Secara umum proses penelitian ilmiah harus memenuhi langkah-langkah antara lain (Indriantoro dan Supomo, 1999 dalam Satori dan Komariah, 2009) : (1) masalah/ pertanyaan penelitian, (2) telaah teoritis, (3) pengujian fakta, dan (4) kesimpulan . Tahapan ini umumnya berlaku untuk pendekatan penelitian kualitatif.

Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus (Anonim, 2009). Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.

Tujuan penelitian kualitatif tidak semata-mata mencari kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman subyek terhadap dunia sekitarnya Menurut Mathinson (1988) dalam Sugiyono (2009), nilai dari teknik pengumpulan data dengan triangulasi adalah untuk mengetahui data yang diperoleh convergent (meluas), tidak konsisten atau kontradiksi. Karenanya dengan menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas dan pasti. Sebagaimana dikatakan Patton (1980) dalam Sugiyono (2009), dengan triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data, bila dibandingkan dengan satu pendekatan.

 

 

Karakteristis penelitian kualitatif

Bogdan dan Biklen (1982) dalam Sugiyono (2009) mengemukakan karakteristis penelitian kualitatif, yaitu :

1.Dilakukan pada kondisi yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen), langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.

2.Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka-angka.

3.Penelitian kualitatif lebih mengutamakan pada proses dari pada produk atau outcome.

4.Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.

5.Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (dibalik data yang diamati).

 

Selanjutnya Erickson dalam Susan Stainback (2003) dalam Sugiyono (2009) menyatakan bahwa ciri-ciri penelitian kualitatif adalah :

1.Dilakukan secara intensif, dan peneliti ikut berpartisipasi lama di lapangan.

2.Mencatat secara hati-hati apa yang terjadi.

3.melakukan analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan.

4.membuat laporan penelitian secara mendetail.

 

Dua pendapat tentang karakteristik dan ciri-ciri penelitian kualitatif tersebut diatas kiranya dapat memberikan gambaran pada kita, bilamana kita akan melakukan penelitian dengan metode kualitatif.

 

Selanjutnya terdapat 5 (lima) pendekatan penelitian kualitatif yang berbeda, untuk menjelaskan model yang cocok dalam melakukan penelitian kualitatif (Satori dan Komariah, 2009). Dengan memahami model pendekatan tersebut, kita akan mengetahui perbedaan dalam menyusun dan menulis penelitian kualitatif. Kelimanya dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :

1.Biografi. Dalam penelitian biografis peneliti menfokuskan diri pada satu orang/individu kemudia peneliti membangun penelitian dari cerita dan epihany (peristiwa mendadak dan pembukaan rahasia diri) dari kejadian-kejadian spesial individu, kemudian menempatkannya dalam konteks yang lebih luas dan membangkitkan keberadaan penulis/peneliti dalam penelitian.

2.Fenomenologi. Dalam hal ini peneliti menggambarkan pendekatan psikologi terhadap fenomenologis. Penelitian ini meneliti topik-topik interpersonal, dengan format yang terstruktur. Peneliti meneliti fenomena tunggal.

3.Grounded Theory. Beberapa aspek dalam Grounded Theory adalah (1) tujuan penelitian untuk menghasilkan sebuah teori dengan menggunakan pendekatan “orientasi pengembangan”atau kategori, (2) prosedur yang digunakan benar-benar didiskusikan dan sistematik, (3) peneliti menyajikan model visual, diagram berkode dari teori, (4) bahasa dan kesannya ilmiah dan obyektif tapi berhubungan dengan topik yang sensitif secara mencolok.

4.Etnografi. Dalam penelitian ini, (1) peneliti menggunakan deskripsi dan detail tingkat tinggi, (2) peneliti menyajikan ceritanya secara informal, seperti seorang pendongeng, (3) peneliti meneliti tema-tema budaya tentang peran dan kehidupan sehari-hari orang, (4) format keseluruhan adalah deskriptif, analisis, dan interpretasi, (5) artikel diakhiri dengan sebuah pertanyaan. Penelitian ini dapat digunakan untuk meneliti perilaku manusia

5.Studi Kasus. Digunakan untuk meneliti suatu kasus yang terjadi pada tempat dan waktu tertentu. Kumpulkan material yang banyak dari sumber-sumber informasi yang banyak untuk mendapatkan gambaran kasus yang detail.

 

Beberapa pengertian

Terdapat beberapa pengertian yang perlu dipahami, untuk mempermudah dalam melakukan penelitian kualitatif. Pengertian-pengertian tersebut antara lain :

1.Deskriptif. Kegiatan penelitian dengan melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Uraian kesimpulan didasari oleh angka tidak diolah, namun didasarkan pada analisis persentase dan kecenderungan /trend (Azwar, 2004)

2.Induksi. Adalah proses logika yang berangkat dari data empirik lewat observasi menuju pada suatu teori. Atau dengan kata lain, induksi adalah proses mengorganisasikan fakta-fakta atau hasil pengamatan yang terpisah menjadi suatu rangkaian hubungan atau suatu generalisasi (Azwar, 2004). Sedangkan deduksi adalah menyimpulkan hubungan yang tadinya tidak tampak, berdasarkan generalisasi yang sudah ada.

3.Populasi. Menurut Robert B. Burns (2000) dalam Satori dan Komariah (2009), populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek, peristiwa atau laopran yang semuanya memiliki ciri dan harus didefinsikan secara spesifik dan tidak secara mendua.

4.Sampel. Bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya secara representatif (mewakili). Sampel dalam penelitian kualitatif disebut nara sumber, atau partisipan, informan, atau konsultan dalam penelitian.

5.Purposive Sampling. Peneliti memilih subjek/objek sebagai unit analisis berdasarkan kebutuhannya dan menganggap bahwa unit analisis tersebut representatif.

6.Snowball Sampling. Teknik pengambilan sampel secara berantai, mula-mula sampel yang kecil kemudian membesar, sesuai dengan kebutuhan data yang dikumpulkan.

7.Observasi. Adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan (Bungin, 2007).

8.Human Instrument. Alat yg dapat mengungkap fakta-fakta lapangan dan tidak ada alat yang paling elastis dan tepat untuk mengungkap data kualitatif kecuali peneliti itu sendiri. Menurut Lincoln dan Guba (1985), manusia sebagai instrumen pengumpul data memberikan keuntungan, dimana ia dapat bersifat fleksibel dan adaftif, serta dapat menggunakan keseluruhan alat indera yang dimilikinya untuk memahami sesuatu.

9.Wawancara. Menurut Sudjana (2000), wawancara adalah proses pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antara pihak penanya (interviewer) dengan pihak yang diyanya atau penjawab (interviewee).

10.Masalah, yaitu penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi, penyimpangan antara teori dengan praktek, penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan, penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan, dan penyimpangan antara pengalaman masa lampau dengan yang terjadi sekarang.

11.Triangulasi. Adalah pengecekan data dari dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Sehingga ada triangulasidari sumber/informan, triangulasi dari teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu. Triangulasi sangat penting dalam penelitian kualitatif, karena dapat meningkatkan kepercayaan penelitian.

 

Langkah Penelitian Kualitatif

Terdapat banyak pendapat para ahli tentang tahapan penelitian kualtatif. Berikut pendapat dari 2 (dua) ahli tentang tahapan penelitian kualitatif (dalam Satori dan Komariah, 2009), yaitu :

1.Menurut Miles dan Huberman (Tjetjep Rehendi, 1992), tahapan penelitian kualitatif adalah :

a.Membangun kerangka konseptual

b.Merumuskan Permasalahan Penelitian

c.Pemilihan Sampel dan Pembatasan Penelitian

d.Instrumentasi

e.Pengumpulan Data

f.Analisis Data

g.Matriks dan Pengujian Kesimpulan.

 

2.Menurut Mahamit (2006), tahapan penelitian kualtatif meliputi :

a.Menentukan permasalahan

b.Melakukan strudi literatur

c.Penetapan lokasi penelitian

d.Studi pendahuluan

e.Penetapan metode pengumpulan data; observasi, wawancara, dokumen, diskusi terarah.

f.Analisis data selama penelitian

g.Analisis data setelah; validasi dan reliabilitas.

h.Hasil : cerita, personal, deskripsi tebal, naratif, dapat dibantu tabel frekuensi.

 

Sistematika Proposal dan Laporan Penelitian Kualitatif

Sistematika Proposal dan sistematika Laporan untuk penelitian kualtatif berikut dapat dijadikan acuan atau contoh dalam merancang suatu kegiatan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Isi setiap Bab dapat dikembangkan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian, dengan tetap berpedoman pada kaidah-kaidah yang berlaku.

 

1.Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif

Contoh sistematika Proposal Penelitian Kualitatif berdasarkan Satori dan Komariah(2009) adalah sebagai berikut :

 

BAB I. PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
  2. Fokus Penelitian
  3. Rumusan Masalah
  4. Tujuan Penelitian
  5. Manfaat Penelitian

 

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

  1. ..........................
  2. ..........................
  3. ..........................

BAB III. METODE PENELITIAN

  1. Pendekatan Penelitian
  2. Lokasi Penelitian
  3. Jenis Data Penelitian
  4. Sumber Data Penelitian
  5. Teknik Pengumpulan Data
  6. Teknik Analisis Data
  7. Keabsahan Data
  8. Waktu dan Tahapan Penelitian

 

DAFTAR PUSTAKA

 

2.Sistematika Laporan Penelitian Kualitatif

Contoh sistematika Laporan Penelitian Kualitatif berdasarkan Satori dan Komariah (2009) dan Sugiyono (2009) adalah sebagai berikut :

 

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

ABSTRAK

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (kalau ada)

DAFTAR GAMBAR (kalau ada)

DFTAR LAMPIRAN (kalau ada)

 

BAB I. PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
  2. Fokus Penelitian
  3. Rumusan Masalah
  4. Tujuan Penelitian
  5. Manfaat Penelitian
  6. Kerangka Pikir dan Asumsi Dasar
  7. Lokasi dan Unit Analisis Penelitian

 

BAB II. KAJIAN PUSTAKA (LANDASAN TEORI)

  1. ..............
  2. ..............
  3. ..............

 

BAB III. PROSEDUR PENELITIAN

  1. Metode
  2. Sumber Data
  3. Teknik Pengumpulan Data
  4. Instrumen Penelitian
  5. Teknis Analisis Data
  6. Pengujian Kredibilitas Data

 

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  1. Hasil Penelitian
  2. Pembahasan

 

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

  1. Kesimpulan
  2. Saran

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

===

 

Referensi :

 

Anonim. 2010. Penelitian Kualitatif. Tersedia pada : http://id.wikipedia.org/wiki/ Penelitian_kualitatif. (25 Oktober 2011)

 

Azwar, Saifuddin. 2004. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

 

Satori, Djamán dan Komariah, Aan. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung.

 

Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung.

 

Komentar Anda

Gallery Foto

BERSAMA PERTAMINA, BPPP TEGAL LATIH NELAYAN INDRAMAYU BPPP TEGAL LATIH MASYARAKAT PERIKANAN DI KOTA SEMARANG BPPP TEGAL LATIH WANITA NELAYAN TANJUNG PASIR BANTEN DKP YOGYAKARTA KIRIMKAN 60 NELAYAN KE BPPP TEGAL DOSEN WAGENINGEN UNIVERSITY BELANDA KUNJUNGI BPPP TEGAL HENKITA DAN AUTOMATIC FEEDER DI MARINE & FISHERIES EXPO AND CONFERENCE Perjanjian kerjasama dengan Politeknik Negeri Nusa Utara Uji kompetensi ABK di BPPPTegal enteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pujiastuti saat mengunjungi Stand Pameran Garam BPPP Tegal di Gedung Mina Bahari 3

Statistik Pengunjung

Kami memiliki 22 tamu dan tidak ada anggota online

Hubungi Kami

+62.283-356393

[email protected]

  bp3_tegal

Jalan Martoloyo
PO. Box 22
        Tegal - Jawa Tengah