PENGUJIAN KANDUNGAN YODIUM PADA GARAM KONSUMSI
Kandungan yodium garam konsumsi berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 69/1994 Tanggal 13 Oktober tahun 1994 tentang pengadaan garam beryodium serta Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 77/M/SK/5/1995 tanggal 04 Mei tahun 1995 tentang persyaratan tehnis pengolahan, pengawasan dan pelabelan garam beryodium memberikan petunjuk untuk pengadaan garam beryodium yang memenuhi syarat
Pengertian garam konsumsi yang mengandung komponen- komponen utama Natrium Clorida (NaCI) minimal 94,7%, air laut maksimal 5% dan mengandung yodium berkisar antara 30-80 ppm ( 30 – 80 mg yodium dalam 1kg garam ) serta senyawa-senyawa lainnya. Perlunya penambahan yodium (ditambahkan dalam bentuk KIO3 kalium iodat) dimaksudkan untuk mencukupi kebutuhan tubuh manusia akan zat yodium. Apabila tubuh kekurangan zat ini akan menyebabkan membesarnya kelenjar Thyroid yang lebih dikenal dengan nama penyakit gondok.
Tetapisebenarnya ada penyakit lain yang justru membahayakan yaitu tidak sempurnanya perkembangan intelegensia-kecerdasan maupun pertumbuhan tubuh yang tidak normal. Masalah terakhir inilah yang sangat membahayakan masa depan generasi muda bangsa.
Pada pabrik garam konsumsi ada berbagai cara mencampurkan yodium dengan garam sehingga sebelum garam hasil produksinya dilepas di pasar maka akan diuji terlebih dahulu kandungan yodiumnya. Dalam pengujian yodium ini ada yang menggunakan kertas lakmus dan ada juga yang menggunakan titrasi, adapun yang akan diuraikan dibawah ini adalah pengujian kandungan yodium dengan cara titrasi , karena hal ini dianggap lebih akurat.
Alat dan bahan
Alat :
- 1 buah labu erlenmeyer kapasitas 300 cc
- 1 buah Pipet
Bahan :
1 botol reagent A
- 1 botol reagent B.
- 1 botol titrasi
CARA PENGUJIAN
- Timbang garam beryodium sebanyak 25 gram, masukan kedalam labu erlenmeyer
- Tuangkan aquadest kedalam labu erlenmeyer sebanyak 250 CC , kemudian Kocok labu erlenmeyer tersebut hingga campuran aquadest dan garam terlarut
- Tuangkan reagent A kedalam labu erlenmeyer sebanyak 5 tetes
- Tuangkan reagent B kedalam labu erlenmeyer sebanyak 5 tetes , kemudian Kocok labu erlenmeyer tersebut hingga larutan air garam berubah menjadi warna biru.
- Selanjutnya ambilah reagent titrasi dengan jarum suntik sampai tabung jarum suntik tersebut terisi penuh dan perhatikan garis petunjuk ( cc ) pada jarum suntik
- Isikan reagent titrasi pada jarum suntik , sambil perhatikan berapa cc reagent titrasi yang dimasukan kedalam labu erlenmeyer
- Bila warna larutan garam yang berwarna biru pada labu erlenmeyer sudah berobah warna semula ( putih dan jernih ) hentikan pengisian reagent titrasi Kocok kembali labu erlenmeyer untuk meyakinkan warna larutan garam kembali sempurna
- Hitung kandungan yodium yang terlarut pada garam yang di uji dengan cara mengalikan jumlah tetesan reagent titrasi yang dimasukan ke dalam labu erlenmeyer dengan angka yang terdapat pada botol reagent titrasi ( 7,27 )
- Hasil perkalian tersebut menunjukan jumlah kandungan yodium yang terdapat pada garam.
DAFTAR PUSTAKA
- Buku Panduan Pembuatan Garam Bermutu 2002. Badan Riset Kelautan dan Perikanan.Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Nonhayati. Proyek Riset Kelautan dan Perikanan .
- Panduan Teknis Garam Beryodium 2010, perusahaan garam rakyat PT.Apel Merah, Rembang
- Martorius , Pereaksi untuk pengujian iodium 2010 , Balai Uji semarang.
Oleh : Drajat
Comments
you can write or else it is difficult to write.
Here is my web site :: broderie: http://liteau-pour-bouteille-de95062.blog5.net/6719686/5-simple-techniques-for-embroidery
read this paragraph i thought i could also create comment due to this sensible paragraph.
Also visit my blog post - restaurant en livraison: http://jaidenzqcmw.pages10.com/delivery-food-An-Overview-9176738