Vaksin adalah  suatu produk biologi yang terbuat dari komponen mikroorganisme yang telah dilemahkan, dimatikan atau direkayasa genetika dan berguna untuk merangsang kekebalan tubuh secara aktif terhadap suatu penyakit. Vaksinasi ikan merupakan suatu upaya preventif untuk meningkatkan kekebalan pada tubuh ikan secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga apabila diberikan pada ikan maka tubuh ikan akan mampu melawan infeksi penyakit tersebut. 

Budidaya ikan secara intensif yang memelihara satu atau lebih spesies ikan dengan padat tebar tinggi memungkinkan patogen penyebab penyakit sangat mudah menular. Sistem pemeliharaan ikan pada lingkungan terbuka misalkan keramba maka penyebaran pathogen sangat cepat dan tidak mungkin bisa dicegah, sehingga vaksinasi diharapkan mampu berperan dalam menjamin keberhasilan budidaya ikan.

Persyaratan Vaksin yang Ideal

Penggunaan vaksin pada ikan budidaya harus memperhatikan beberapa faktor sehingga dalam penggunaan vaksin akan tepat guna dan manfaat. Adapun persyaratan vaksin yang ideal adalah sebagai berikut :

 

• Aman bagi ikan, lingkungan air dan konsumen
• Vaksin harus spesifik untuk pathogen tertentu
• Vaksin harus dapat melindungin ikan dalam waktu yang lama minimal satu siklus produksi
• Mudah didapat, mudah diterapkan dan ekonomis
• Terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan

 Manfaat Vaksinasi :

• Sebagai upaya pencegahan terhadap serangan patogen tertentu;
• Menumbuhkan kekebalan spesifik;
• Efektifitas pembentukan antibodi yang tinggi dan tahan lama;
• Dapat meningkatkan jumlah antibodi dengan melakukan buster berisi ajuvan;
• Menghasilkan memori kekebalan;
• Meningkatkan SR hingga 20- 30 %.

Vaksinasi Ikan

Keberhasilan dalam penerapan vaksinasi ikan  bukan hanya ditentukan oleh kemampuan dari vaksin yang digunakan, tetapi juga sangat ditentukan oleh bagaimana dan kapan sebaiknya vaksin diterapkan.

Hal-hal yang perlu diketahui saat aplikasi vaksin pada ikan, antara lain :

• Pemberian vaksin pada ikan melalui teknik yang direkomendasikan misalkan melalui penyuntikan, perendaman atau melalui pakan
• Untuk pemberian vaksin yang memiliki proteksi yang relatif singkat (beberapa hari atau minggu) harus diperlukan vaksinasi ulang (booster)
• Pemberian vaksin harus mempertimbangkan umur/ukuran ikan yang rentan terhadap jenis penyakit yang menjadi target untuk dicegah, serta saat/musim muncul penyakit tersebut
• Perhatikan dan ikuti prosedur transportasi, penyimpanan dan pemberian vaksin sesuai dengan yang direkomendasikan.
• Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan vaksinasi ikan :
• Bila pemberian vaksin melalui perendaman atau pakan sebaiknya ikan telah berumur 1 minggu atau lebih
• Pemberian vaksin dengan penyuntikan maka ukuran jarum suntik harus disesuaikan dengan ukuran ikan
• Ikan harus dalam kondisi sehat (tidak sakit/stress)
• Suhu air relatif hangat (diatas 25ºC) karena respon antibodi ikan akan lebih cepat
• Air yang digunakan untuk aplikasi vaksin dan pemeliharaan harus bebas dari polutan

Aplikasi Vaksin Pada Ikan

Secara umum vaksinasi pada ikan dapat diberikan melalui 3  (tiga) cara yaitu :

• Perendaman dalam larutan vaksin selama beberapa detik atau menit. Selama proses vaksinasi sebaiknya dilengkapi dengan aerasi, dan kepadatan ikan tidak terlalu tinggi (antara 100 – 200 gram/liter air)
• Penyuntikan. Keuntungan pemberian vaksin melalui penyuntikan adalah 100% vaksin dapat masuk dalam tubuh ikan. Ada dua cara penyuntikan yang biasa dilakukan yaitu dimasukkan ke rongga perut (intranperitoneal) dan dimasukan ke otot atau daging (intra muscular).
• Melalui pakan. Teknik ini baik diterapkan pada ikan yang telah dipelihara dalam kolam pemeliharaan selain itu juga penerapan ini sangat baik untuk memberikan vaksinasi ulang atau booster.

Jenis vaksin yang tersedia secara komersial dan masih dalam tahap pengembangan adalah :

 

oleh : RIKA PUTRI, S.St.Pi (Widyaiswara BPPP Tegal)