MENUJU NEGARA GAGAL

Kita sering lalai dan dilalaikan dengan urusan-urusan keseharian yang rumit dan dangkal, sehingga tidak sempat peduli dengan bangunan besar (organisasi negara) yang sedang kita usahakan agar punya manfaat besar bagi kita semua, rakyat dan bangsa Indonesia.

Negara mestinya hadir menunaikan tugas dan kewajibannya, terutama dalam mewujudkan keadilan dan kemakmuran rakyat. Saatnya pemimpin Negara bertindak nyata, bukan lagi berwacana.

Hasil riset The Fund for Peace bekerja sama dengan majalah Foreing Policy tentang failed state index atau index negara gagal, menempatkan Indonesia di posisi ke-63, yakni posisi “dalam peringatan” (warning). Peringkat itu berarti lebih buruk ketimbang index tahun lalu yang menempatkan Indonesia di posisi ke-64 dari 177 negara. Hal ini buruk, karena semakin kecil peringkat Negara di index tersebut berarti Negara itu menuju Negara gagal.

Selengkapnya...

MENGEVALUASI HAKIM TIPIKOR

Jeruk makan jeruk, barangkali istilah yang klop untuk menggambarkan hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang tertangkap tangan oleh Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima suap. Pejabat Negara yang mendapat amanah untuk menyelesaikan masalah atas orang yang bermasalah melalui mekanisme Pengadilan Tipikor, malah dia sendiri membuat masalah yang sama, dia sendiri diduga menerima suap dan ditangkap KPK. Bagaimana mungkin orang bermasalah harus diselesaikan oleh orang yang bermasalah sama? Koruptor diadili oleh koruptor, bisa jadi koruptor dimakan koruptor, dan itulah jeruk makan jeruk. Apakah kita sedang memasuki suatu jaman yang menurut pakar futurology Ronggo Warsito, yaitu  jaman edan, yen ora ngedan ora keduman. Jaman gila (edan), dimana jika kita tidak ikut gila maka tidak mendapat bagian. Tapi ingat, sabeja-bejane wong sing edan esih luwih beja wong kang eling. Tapi ingat, bahwa sebaik-baik orang yang gila masih lebih baik orang yang waspada. Lantas bagaimana orang seperti itu terpilih oleh Komisi Yudisial untuk mengemban amanah yang rentan dengan godaan duniawi?

Selengkapnya...

MENGELOLA NEGARA DENGAN KONSEP PSIKOLOGI ORGANISASI

Di bawah ini disuguhkan tulisan Dr. Dra. Hardani Widhiastuti ,MM, psikolog. Psikolog Industri & Organisasi, Dosen Fakultas Psikologi USM, dalam koran Wawasan yang terbit pada Rabu Wage, 4 Juli 2012 halaman opini dengan judul seperti tersebut di atas. Beliau menuturkan sebagai berikut:

Organisai merupakan sekumpulan manusia dalam suatu kelompok tertentu yang memiliki tujuan yang sama. Perkembangan pemahaman mengenai organisasi menurut Mary Jo Hatch,yang pertama adalah Klasik, yang dipahami bahwa organisasi lebih pada suatu wadah berkumpulnya orang-orang yang diikat dalam sebuah aturan-aturan yang tegas dan melaksanakan kegiatan yang telah terkoordinir secara sistematis dalam sebuah struktur guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Selengkapnya...

LEGISLATOR BERMENTAL KORUP

Dugaan korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia sungguh patut disesalkan bila benar adanya. Sungguh sulit dipercaya bila kasus itu benar adanya, apa benar ada korupsi dalam pengadaan Alquran?

Demikian halnya bila ZD, legislator dari Partai Golkar yang menjadi anggota Komisi VIII DPR RI, adalah salah satu tersangkanya. Apa benar legislator yang tega dan berani bertindak korup dalam pengadaan Alquran di Kemenag.

Selengkapnya...

Gallery Foto

BERSAMA PERTAMINA, BPPP TEGAL LATIH NELAYAN INDRAMAYU BPPP TEGAL LATIH MASYARAKAT PERIKANAN DI KOTA SEMARANG BPPP TEGAL LATIH WANITA NELAYAN TANJUNG PASIR BANTEN DKP YOGYAKARTA KIRIMKAN 60 NELAYAN KE BPPP TEGAL DOSEN WAGENINGEN UNIVERSITY BELANDA KUNJUNGI BPPP TEGAL HENKITA DAN AUTOMATIC FEEDER DI MARINE & FISHERIES EXPO AND CONFERENCE Perjanjian kerjasama dengan Politeknik Negeri Nusa Utara Uji kompetensi ABK di BPPPTegal enteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pujiastuti saat mengunjungi Stand Pameran Garam BPPP Tegal di Gedung Mina Bahari 3

Statistik Pengunjung

Kami memiliki 11 tamu dan tidak ada anggota online

Hubungi Kami

+62.283-356393

[email protected]

  bp3_tegal

Jalan Martoloyo
PO. Box 22
        Tegal - Jawa Tengah