BPPP Tegal Adakan 3 Safari Pelatihan di Kab. Cilacap dan 1 Safari Pelatihan di Kab. Banyumas

Balai Pendidikan dan Pelatihan (BPPP) Tegal mengadakan 3 Safari Pelatihan di Kab Cilacap yaitu bidang teknologi penangkapan ikan, Teknologi Permesinan Perikanan dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dan

1 Safari Pelatihan teknologi budidaya ikan gurame di Kab. Banyumas pada tanggal 24 – 29 Januari 2011. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung Program Nasional Minapolitan, di mana di Kab. Cilacap telah ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan Perikanan Tangkap dan di Kab. Banyumas sebagai kawasan Minapolitan Perikanan Budidaya. Di Kab. Cilacap, Pelaksanan Safari Pelatihan bertempat di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap dan di Kab. banyumas Pelaksanan Safari Pelatihan bertempat di Balai Benih Ikan Tambaksogra.

Di kedua lokasi pelatihan ini, kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas yang membidangi kelautan dan perikanan di masing-masing kabupaten, dan dihadiri  Kepala BPPP Tegal, Kepala PPSC Cilacap, para pejabat di dinas setempat dan para pelatih. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Pengembangan Kawasan Minapolitan di Jawa Tengah dilakukan prinsip untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar. Sedangkan, untuk mengembangkan perekonomian yang berorientasi global dengan membangun keunggulan kompetitif pada produk daerah, dan pengembangan usaha yang efektif, efisien dan berdaya saing. Usaha yang dikembangkan antara lain usaha perbenihan, pembesaran, pengolahan dan pembuatan pakan ikan. Kabupaen Cilacap merupakan provinsi yang memiliki potensi perikanan budidaya yang besar dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.   Dari aspek sumber daya alam potensi tersebut terdiri atas lahan budidaya di perairan tawar dan payau seluas 293.000 Ha dan pantai sepanjang 828,8 Km, sedang dari aspek sumber daya manusia potensi tersebut adalah masyarakat pembudidaya yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan perikanan budidaya.

Para peserta safari pelatihan di Kab. Cilacap yang berjumlah 90 orang, terdiri dari nelayan dan wanita pengolah ikan, yang memiliki rasa antusias besar dalam mengikuti pelatihan, terutama dalam pelatihan pengolahan hasil perikanan. Rata-rata peserta pelatihan tersebut belum mengetahui mengenai teknologi baru pengolahan hasil perikanan. Selama ini mereka hanya mengandalkan pengalaman dan informasi dari sesama pengolah ikan.

Demikian pula dengan para peserta safari pelatihan budidaya perikanan di Kab. Banyumas sejumlah 30 orang yang merupakan pembudidaya ikan. Mereka mendapat pengetahuan baru dari pelatihan ini. Sebelumnya mereka hanya mengandalkan usaha budidaya perikanan dengan teknik tradisional. Tapi pada pelatihan ini mereka diperkenalkan dan dibimbing teknologi budidaya perikanan yang modern dan up to date. (Tim Updating Informasi Website BPPP Tegal)