PELATIHAN LELE BIOFLOC DIMINATI DI GPN

Jakarta (14/11) - Budidaya ikan yang sekarang ini sedang tren di kalangan masyarakat adalah budidaya ikan lele dengan system Biofloc. System budidaya ini tidak memerlukan lahan yang luas, lahan yang sempitpun bisa dipakai untuk memelihara lele. P2MKP yang ikut dalam Gelar Pelatihan Nasional (GPN) yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP) diantara adalah P2MKP Mina Pantura dari Pekalongan dan P2MKP Farm 165 dari Depok. Kedua P2MKP itu mengadakan Pelatihan Budidaya Lele Bioflok dalam GPN itu.

Teguh Uripno, Ketua P2MKP Mina Pantura Pekalongan, mengatakan, “Peserta yang ikut dalam mengikuti pelatihan mencapai 70 orang dalam  dua hari ini”. Sampai kami kewalahan menerima peserta karena waktu yang tidak cukup, tandasnya. Menurut Teguh, peserta yang mengikuti pelatihan ini ada yang berasal dari Jawa Tengah, tapi kebanyakan dari Jawa Barat,

Suseno, Kepala BPSDMKP, menyempatkan mengunjungi stand Pelatihan Biofolok mengatakan kepada peserta, “Setelah mengikuti pelatihan ini ilmu-ilmu yang didapat harus ditularkan kepada yang lain”. Kelebihan dari teknologi bioflok ini murah, gampang, bisa dilakukan oleh siapa saja, dengan lahan terbatas dan ada pendekatan baru, jelasnya. Jangka waktu pemeliharaan lele bifolok ini sekitar  2 atau 3 bulan, sambungnya.

Salah satu peserta yang ditemui setelah mengikuti pelatihan bioflok di lokasi GPN, Trisna, mengatakan,”Saya merasa senang bisa mendapatkan ilmu tentang lele bioflok.” Ini teknologi yang baru saya tahu dan kelihatannya sangat menguntungkan, lanjutnya.