TPI CHOSI, DI JEPANG VS TPI DI INDONESIA

BPPP Tegal (16/12) - Kepala Balai Diklat Perikanan Tegal (BPPP Tegal), Ir. Mochammad Heri Edy, M.S., beberapa waktu yang lalu berkunjung ke Jepang dalam rangka Studi Banding yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berikut penuturan Heri Edy ketika mengunjungi negeri matahari terbit tersebut.

 Perikanan tangkap Jepang sangat menggairahkan didukung dengan masyarakatnya yang gemar makan ikan terutama Sashimi jenis makanan ikan mentah yang diiris tipis  ditambah wasabi atau sejenis lobak dari Jepang, berwarna hijau dan pedas menghentak (menyengat hidung) ,  soyu atau kecap Jepang yang asin,  gori berwarna merah jambu ( jahe.) Lalu ada pula daun oba yang seperti daun mint dan irisan lobak. Makanan ini sangat popular di Jepang bahkan sudah merambah Indonesia.  Tidak hanya sashimi makanan dari ikan lainnya juga banyak digemari seperti Sushi yang terbuat dari nasi diisi ikan dan sayuran dibungkus nori (rumput laut kering).  Untuk dapat  makan ikan mentah tentu saja harus dijamin ikan segar oleh karena itu ikan hasil tangkapan dari laut harus ditangani dengan baik tidak terkontaminasi dengan bakteri yang menyebabkan ikan menjadi busuk. 

Tidak heran kapal penangkap ikan di jepang kondisinya sangat bersih termasuk tempat pendaratan ikannya, tempat yang bersih akan menjamin tidak mengandung kontaminan diantaranya bakteri dan kuman lainnya.  Tempat Pendaratan ikan dan pelelangan ikan Tuna di Choshi 120 km dari Tokio merupakan pusat perikanan yang sangat banyak kapal ikannya yang pada saat penulis kunjungi banyak sekali didaratkan ikan tuna yang ditangkap di perairan sekitar Jepang.

Kota Chosi terdapat pelabuhan perikanan yang cukup ternama di jepang , hasil ikan tangkapan dari laut dilelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang sangat bersih. Tuna segar yang ditangkap dengan kapal ikan jenis long liner didaratkan dengan perlakuan sangat baik dengan menggunakan peralatan bongkar berupa  crane dan forklift.  Kondisi pelabuhan dan peralatan bongkar sangat bersih dan higienis masuk ke bangsal pelelangan ikan yang bersih dan selalu ada air yang disemprotkan ke lantai bangsal pelelangan., walaupun air yang disemprotkan tersebut air laut.

Ikan yang masuk ke tempat pelelangan ikan ditata rapi dijejer berbaris , masing masing diberi nomor dan beratnya.  Calon pembeli dengan seksama memeriksa mutu ikan yang akan dibeli satu persatu dan mencatatnya serta  melakukan penawaran dengan menulis di kupon penawaran yang akan diserahkan kepada petugas lelang. Selanjutnya ada pengumuman hasil lelang dari petugas lelang,  penawaran yang tertinggilah yang dapat melakukan transaksi.  Ikan segar inilah yang selanjutnya diolah menjadi sashimi untuk memasok restoran yang ada di Jepang.

Tidak hanya ikannya yang bersih orang yang terlibat dalam proses lelang juga sangat bersih dan rapi baik laki-laki maupun perempuan. Di Jepang kebersihan adalah segalanya apalagi terkait dengan makanan.  Dalam bangsal pelelangan ikan bahkan tidak tercium aroma amis sama sekali semua petugas dan pembeli ikan menggunakan wearpack dan sepatu boots. Kebersihan tempat pelelangan ikan bila dibandingkan  dengan yang ada di Indonesia sangat kontras , di Indonesia pelaku yang terlibat di pelelangan ikan pakaiannya lusuh tidak tersedia air untuk menyemprot lantai, ikan ditempatkan dilantai kotor dan diinjak-injak dan aroma udaranya sangat amis. Problematik di Tempat Pelelangan Ikan di negeri kita adalah masalah kebersihan baik pembeli maupun penjual ikan masih mau menerima produk yang kurang higienis, mudah-mudahan pada saatnya kita dapat mencontoh Negara maju terkait kebersihan di tempat pelelangan ikan ini. Sebenarnya saat ini sudah dapat dimulai dengan selalu menyiram air di lantai tempat pelelangan tidak perlu disediakan air tawar,  air lautpun dapat digunakan untuk menyiram hanya perlu menambahkan pompa sehingga lantai selalu bersih, bau tidak sedap berkurangsehingga pembeli ikan merasa  nyaman. 

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Chosi, Jepang

 

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Indonesia

 

 

 

Comments  

+1 #1 Subekti 2017-03-22 11:31
Mohon info apakah pd bulan Maret-April ini, di TPI CHOSI ada aktivitas pelabuhan/pelelangan? Sy ingin sekali melihat langsung aktivitas di TPI tsb. Terimakasih.
Quote

Add comment

Security code
Refresh

Komentar Anda

Gallery Foto

BERSAMA PERTAMINA, BPPP TEGAL LATIH NELAYAN INDRAMAYU BPPP TEGAL LATIH MASYARAKAT PERIKANAN DI KOTA SEMARANG BPPP TEGAL LATIH WANITA NELAYAN TANJUNG PASIR BANTEN DKP YOGYAKARTA KIRIMKAN 60 NELAYAN KE BPPP TEGAL DOSEN WAGENINGEN UNIVERSITY BELANDA KUNJUNGI BPPP TEGAL HENKITA DAN AUTOMATIC FEEDER DI MARINE & FISHERIES EXPO AND CONFERENCE Perjanjian kerjasama dengan Politeknik Negeri Nusa Utara Uji kompetensi ABK di BPPPTegal enteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pujiastuti saat mengunjungi Stand Pameran Garam BPPP Tegal di Gedung Mina Bahari 3

Statistik Pengunjung

Kami memiliki 20 tamu dan tidak ada anggota online

Facebook Like

Hubungi Kami

+62.283-356393

[email protected]

  bp3_tegal

Jalan Martoloyo
PO. Box 22
        Tegal - Jawa Tengah