TPI CHOSI, DI JEPANG VS TPI DI INDONESIA
- Dibuat: Selasa, 16 Desember 2014 15:26
BPPP Tegal (16/12) - Kepala Balai Diklat Perikanan Tegal (BPPP Tegal), Ir. Mochammad Heri Edy, M.S., beberapa waktu yang lalu berkunjung ke Jepang dalam rangka Studi Banding yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berikut penuturan Heri Edy ketika mengunjungi negeri matahari terbit tersebut.
Perikanan tangkap Jepang sangat menggairahkan didukung dengan masyarakatnya yang gemar makan ikan terutama Sashimi jenis makanan ikan mentah yang diiris tipis ditambah wasabi atau sejenis lobak dari Jepang, berwarna hijau dan pedas menghentak (menyengat hidung) , soyu atau kecap Jepang yang asin, gori berwarna merah jambu ( jahe.) Lalu ada pula daun oba yang seperti daun mint dan irisan lobak. Makanan ini sangat popular di Jepang bahkan sudah merambah Indonesia. Tidak hanya sashimi makanan dari ikan lainnya juga banyak digemari seperti Sushi yang terbuat dari nasi diisi ikan dan sayuran dibungkus nori (rumput laut kering). Untuk dapat makan ikan mentah tentu saja harus dijamin ikan segar oleh karena itu ikan hasil tangkapan dari laut harus ditangani dengan baik tidak terkontaminasi dengan bakteri yang menyebabkan ikan menjadi busuk.
Tidak heran kapal penangkap ikan di jepang kondisinya sangat bersih termasuk tempat pendaratan ikannya, tempat yang bersih akan menjamin tidak mengandung kontaminan diantaranya bakteri dan kuman lainnya. Tempat Pendaratan ikan dan pelelangan ikan Tuna di Choshi 120 km dari Tokio merupakan pusat perikanan yang sangat banyak kapal ikannya yang pada saat penulis kunjungi banyak sekali didaratkan ikan tuna yang ditangkap di perairan sekitar Jepang.
Kota Chosi terdapat pelabuhan perikanan yang cukup ternama di jepang , hasil ikan tangkapan dari laut dilelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang sangat bersih. Tuna segar yang ditangkap dengan kapal ikan jenis long liner didaratkan dengan perlakuan sangat baik dengan menggunakan peralatan bongkar berupa crane dan forklift. Kondisi pelabuhan dan peralatan bongkar sangat bersih dan higienis masuk ke bangsal pelelangan ikan yang bersih dan selalu ada air yang disemprotkan ke lantai bangsal pelelangan., walaupun air yang disemprotkan tersebut air laut.
Ikan yang masuk ke tempat pelelangan ikan ditata rapi dijejer berbaris , masing masing diberi nomor dan beratnya. Calon pembeli dengan seksama memeriksa mutu ikan yang akan dibeli satu persatu dan mencatatnya serta melakukan penawaran dengan menulis di kupon penawaran yang akan diserahkan kepada petugas lelang. Selanjutnya ada pengumuman hasil lelang dari petugas lelang, penawaran yang tertinggilah yang dapat melakukan transaksi. Ikan segar inilah yang selanjutnya diolah menjadi sashimi untuk memasok restoran yang ada di Jepang.
Tidak hanya ikannya yang bersih orang yang terlibat dalam proses lelang juga sangat bersih dan rapi baik laki-laki maupun perempuan. Di Jepang kebersihan adalah segalanya apalagi terkait dengan makanan. Dalam bangsal pelelangan ikan bahkan tidak tercium aroma amis sama sekali semua petugas dan pembeli ikan menggunakan wearpack dan sepatu boots. Kebersihan tempat pelelangan ikan bila dibandingkan dengan yang ada di Indonesia sangat kontras , di Indonesia pelaku yang terlibat di pelelangan ikan pakaiannya lusuh tidak tersedia air untuk menyemprot lantai, ikan ditempatkan dilantai kotor dan diinjak-injak dan aroma udaranya sangat amis. Problematik di Tempat Pelelangan Ikan di negeri kita adalah masalah kebersihan baik pembeli maupun penjual ikan masih mau menerima produk yang kurang higienis, mudah-mudahan pada saatnya kita dapat mencontoh Negara maju terkait kebersihan di tempat pelelangan ikan ini. Sebenarnya saat ini sudah dapat dimulai dengan selalu menyiram air di lantai tempat pelelangan tidak perlu disediakan air tawar, air lautpun dapat digunakan untuk menyiram hanya perlu menambahkan pompa sehingga lantai selalu bersih, bau tidak sedap berkurangsehingga pembeli ikan merasa nyaman.
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Chosi, Jepang
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Indonesia
Komentar Anda
-
80 ORANG PENYULUH PERIKANAN MENGIKUTI DIKLAT DASAR DI BALAI DIKLAT PERIKANAN TEGAL
14.05.2017 08:20
I'm not ѕure where you'rе getting your іnfo, but great toρic. I needs to spend some time learning ... -
HERI EDY : MENJADIKAN KABUPATEN TEGAL SEBAGAI SENTRA UDANG GALAH
13.05.2017 21:30
Ꮐreat weblog Һere! Also your website quite a ƅit up fast! Wһat web host are you the uѕage of? Can ... -
80 ORANG PENYULUH PERIKANAN MENGIKUTI DIKLAT DASAR DI BALAI DIKLAT PERIKANAN TEGAL
13.05.2017 09:57
Foг hottest news you have to pay a visit internet and onn weƄ I fоund this site asѕ a most excelplent ...
Comments