KINCIR MINI HEMAT ENERGI, PENUHI KEBUTUHAN PEMBUDIDAYA UDANG

BPPP Tegal (10/3) - Semakin bergairahnya budidaya udang vannamei menarik minat masyarakat untuk beralih profesi menjadi pembudidaya udang. Kebutuhan investasi yang cukup besar membuat mereka berusaha mencari alternatif budidaya udang vannamei dengan nilai investasi yang terjangkau salah satunya dengan budidaya vannamei skala rumah tangga (back yard).

Budidaya udang vannamei skala rumah tangga yaitu memanfaatkan pekarangan di belakang rumah sebagai tempat budidaya. Selain membutuhkan lahan yang memadai budidaya udang vannamei membutuhkan suplai oksigen yang cukup untuk menunjang kelangsungan hidup udang. Suplai oksigen didapatkan dengan menggunakan kincir air. Kincir air yang tersedia dipasaran adalah kincir air dengan ukuran yang cukup besar, memerlukan konsumsi listrik yang besar.

Balai Diklat Perikanan Tegal (BPPP Tegal) berusaha mencarikan solusi untuk memenuhi kebutuhan para petambak udang agar biaya produksinya dapat ditekan seminimal mungkin, tetapi dengan hasil panen yang besar. Dari pemikiran itu, BPPP Tegal menciptakan kincir mini yang hemat energi guna penuhi kebutuhan para petambak udang skala rumah tangga (backyard).

Agus Widiyanto, Widyaiswara BPPP Tegal sekaligus pembuat kincir mini mengatakan "Kincir air ini disesuaikan dengan ukuran kolam budidaya skala rumah tangga dan mengkonsumsi daya yang rendah serta harga yang terjangkau."

Agus menjelaskan, kincir enam blade ini bersumber dari listrik dengan volt kecil, sekitar 48 volt AC/DC. Dengan konsumsi listrik 350 watt saja, dan ber-Rpm 100 sampai 160, lanjutnya.

Dengan kincir ini, ia berharap, BPPP Tegal dapat memenuhi kebutuhan masyarakat perikanan pada khususnya dalam menjalankan usahanya sehingga meningkatkan efisiensi yang berpengaruh pada kesejahteraan mereka.