GOLDEN HANDSHAKE : PROGRAM RESTRUKTURISASI PEGAWAI KKP
- Dibuat: Jumat, 25 November 2016 07:53
JAKARTA (23/11) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan merealisasikan restrukturisasi pegawai melalui program golden handshake. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan, diperlukan reformasi birokrasi yang dimulai dari pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia berharap, KKP dapat menjadi kementerian pelopor (leading department) dalam hal strukturisasi pegawai.
“Program restrukturisasi bukan program pembuangan pegawai atau disuruh pensiun dini, tetapi KKP mempunyai misi dari pemerintah yang bebannya sangat berat. Kita perlu reformasi, mulai dari mental, cara, dan culture (budaya) dalam bekerja. Saya ingin kita menjadi leading department dalam policy (kebijakan) dan strukturisasi pegawai,” ujar Susi saat memberikan arahan di hadapan para pegawai KKP dalam acara Town Hall Meeting di Ballroom KKP , Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Rabu (23/11).
Program golden handshake adalah program pensiun dini yang ditawarkan kepada pegawai KKP dan bersifat sukarela. Susi mengungkapkan, dia telah bernegosiasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk memberikan insentif penuh dalam program golden handshake. Hal ini menurutnya dapat menjadi solusi bagi pegawai yang ingin membuat usaha skala menengah.
“Kita membuat golden handshake yang di-over dengan opsi luar biasa. Kemarin saya sudah berhasil negosiasi dengan Menpan untuk memberikan tunjangan 100 persen. Ini adalah keberhasilan yang luar biasa. Tadinya nilainya hanya 25 persen saja. Itu adalah prestasi. Saya yakin dengan uang yang didapatkan dari program golden handshake, pegawai akan bisa melakukan usaha skala menengah,” ungkap Susi.
Dari hasil program golden handshake, Susi mengungkapkan bahwa 30 persen dari total lowongan Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan diberikan kepada anak-anak muda berprestasi yang tersebar di universitas-universitas terbaik di Indonesia.
“Kemudian dari jumlah golden handshake, kita akan merekrut 30 persen dari anak-anak berprestasi dari universitas terbaik. Saya yakin ini akan membuat kinerja KKP lebih bagus lagi. Anggarannya akan kita siapkan, mudah-mudahan tahun depan sudah bisa jalan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Susi juga mengungkapkan keprihatinannya atas situasi politik Indonesia yang sedang kurang baik dalam 1-2 bulan ini. Hal ini berpengaruh pada pola keuangan negara dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional Indonesia.
Susi berharap, KKP tidak ikut membebani keuangan negara dengan menghambur-hamburkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dititipkan negara kepada KKP. Susi menyarankan semua pegawai yang berada di bawah kepemimpinannya untuk berhemat dalam penggunaan APBN.
“Saya mengingatkan, tidak boleh kita skeptik soal anggaran. Kita mestinya punya keprihatinan dan solusi untuk negara. Saya minta perjalanan dinas yang tidak perlu di-cut (potong). Kita hemat semampu kita. Saya yakin jika semua departemen melakukan hal yang sama, pemerintah bisa simpan Rp300-400 triliun,” jelas Susi.
Susi juga menambahkan, penghematan APBN dapat dialokasikan ke bantuan masyarakat, baik dalam bentuk barang maupun pembangunan infrastruktur. “In-efisiensi APBN kita tekan sebanyak mungkin. Saya minta penggunaan anggaran dan pemprioritasan program dimanfaatkan untuk stakeholder kita dan perbaikan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Susi.
Lebih lanjut Susi menegaskan, diperlukan kepedulian pegawai dalam bekerja. Kepedulian terhadap negara dan kesadaran bahwa APBN wajib dialokasikan dengan tepat akan melahirkan generasi bangsa yang mandiri dan tidak tergantung pada negara lain.
“Kalau kita tidak peduli, kita akan terus tergantung pada negara lain. Dan generasi-generasi seterusnya akan menjadi generasi yang tidak care (peduli). Kita punya peranan untuk mengubah hal-hal tersebut bisa terjadi. Saya pikir kita semua wajib memiliki kesadaran akan hal tersebut. Scepticsm (keraguan) tidak perlu ada. We have to change,” tutup Susi.
Komentar Anda
-
Form Identifikasi Kebutuhan Diklat BPPP Tegal Tahun 2014
03.05.2017 14:06
Do you mind if I quote a couple of your posts as long as I provide credit and sources back to your ... -
80 ORANG PENYULUH PERIKANAN MENGIKUTI DIKLAT DASAR DI BALAI DIKLAT PERIKANAN TEGAL
01.05.2017 08:55
http://goo.gl/i1wgqL This is a topic that's near to my heart... Many thanks! Where are your contact details ... -
HERI EDY : MENJADIKAN KABUPATEN TEGAL SEBAGAI SENTRA UDANG GALAH
30.04.2017 03:44
Ꭰoes your site have а contact page? I'm having trouble loϲating it bᥙt, I'd like to send you an e-mail.