MENTERI SUSI PUDJIASTUTI LUNCURKAN 24 TECHNOPARK
GMB, Jakarta (25/6) - "KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) mendapat mandat membangun 24 technopark berbasis perikanan rakyat sebagai pelaksanaan Nawa Cita selama lima tahun secara bertahap." demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti saat resmikan Peluncuran Taman Teknologi (Technopark) Kelautan dan Perikanan di Ballroom GMB (Gedung Mina Bahari) III, Kamis (25/6).
Susi mengatakan, "Pembangunan Techno Park mendorong kesiapan masyarakat kelautan dan perikanan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015." Ia melanjutkan, dengan adanya penerapan inovasi, kreativitas serta membangun pertumbuhan ekonomi maka masyarakat akan mandiri dan memiliki daya saing lokal.
Menurutnya, empat technopark akan dibangun di BPPP Tegal, BPPP Banyuwangi, BPPP Aertembaga dan BPPP Ambon. Sedangkan ke 20 lainnya tersebar di Kabupaten / Kota dengan pertimbangan aspek kewilayahan, kedekatan lokasi UPT (Unit Pelaksana Teknis) KKP.
"Aksi nyata pengembangan SDM yang andal dan kompeten melalui kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan untuk mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan kelautan dan perikanan berbasis IPTEK dan inovasi," ujar Susi. Ia juga menyampaikan, peluncuran "technopark" merupakan tindak lanjut pencanangan Program Nasional Pengembangan 100 Taman Sains dan Teknologi Nasional.
Kegiatan di dalam taman teknologi, lanjutnya, terdiri antara lain atas pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan tenaga kompeten, adaptasi dan alih teknologi untuk menghasilkan produk inovatif, serta inkubator bisnis guna menghasilkan usaha baru.
Sementara inkubator bisnisnya meliputi jejaring kerja sama dengan dunia usaha, pendampingan oleh penyuluh dan Pusat Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), peningkatan teknologi tepat guna, konsultasi, serta inovasi teknologi dengan pendidikan, penelitian, dan pengembangan. Sasaran program kegiatan technopark adalah perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, dan konservasi perairan.
Taman teknologi di Tegal kegiatannya lebih berfokus kepada sertifikasi kompetensi, pengembangan garam, udang galah padi, permesinan, budidaya udang, dan budidaya rumput laut. Di Banyuwangi, aktivitasnya lebih difokuskan pada sertifikasi kompetensi, budidaya ikan sidat, produksi garam, budidaya udang, dan pengolahan produk. Adapun di Bitung, kegiatannya lebih difokuskan kepada sertifikasi kompetensi, perkapalan, dan pengolahan produk. Terakhir di Ambon, aktivitasnya lebih difokuskan pada sertifikasi kompetensi, budidaya ikan laut, pengolahan produk, permesinan perikanan, dan wisata pelatihan.